Detil Arsip
header
Skip Navigation Links
Home
Profile
News
Articles
Business
Agendas
Feedbacks
agenda
April 2024
May 2024
June 2024
July 2024
August 2024
 
artikel
Kesehatan
p 11/12/2011 16:05 WIB | 0 | 4604
Terapi Komponen Darah dan Indikasi Transfusi Darah  
p 11/12/2011 15:58 WIB | 0 | 4667
Teh Hijau Meningkatkan Efek Kerja Antibiotik  
p 11/12/2011 15:40 WIB | 0 | 8611
Tramadol untuk Ejakulasi Dini  
p 11/12/2011 15:27 WIB | 0 | 4219
Vitamin D Meningkatkan Motilitas Sperma  
p 28/11/2011 20:32 WIB | 0 | 3983
Penyakit Pertusis (Batuk Rejan) dan Pencegahannya.  
 
Humor
p 11/12/2011 15:47 WIB | 0 | 4524
8 Cara Mempercepat Pembakaran Kalori  
p 28/11/2011 19:48 WIB | 0 | 4369
Tips Mencegah Penyakit Malaria  
p 28/11/2011 19:40 WIB | 0 | 4219
7 Kebiasaan Tidur yang Sehat  
p 28/11/2011 19:29 WIB | 0 | 3917
Inilah 8 Fakta dari Pasta Gigi  
p 28/11/2011 19:24 WIB | 0 | 3903
10 Tips untuk Meningkatkan Daya Pikir Kita  
 
Inspirasi
p 23/11/2011 04:06 WIB | 0 | 3780
Karena Aku Ingin Terbang  
p 23/11/2011 04:05 WIB | 0 | 4601
Seluas Telaga  
p 23/11/2011 04:05 WIB | 0 | 3883
Mawar Untuk Ibuku  
p 23/11/2011 04:04 WIB | 0 | 4177
Misi Hidup Dalam Sebuah Kerja.  
p 23/11/2011 04:04 WIB | 0 | 3906
Tak Seperti Yang Tampak di Mata  
link
p Univ. Tarumanagara
p Perpus.Dig.UNTAR
p IDI Online
p Kamus Kedokteran
p Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
 
Berita Umum
 
Waspada Flu Babi, Negara-negara Asia Mulai Bertindak
Oleh admin | 27 Apr 2009 18:42 WIB | 2,183 views
Jakarta - Negara-negara Asia mulai mengambil tindakan untuk mengantisipasi menyebarnya flu babi Meksiko ke seluruh dunia. Beberapa di antaranya memberlakukan karantina dan pengecekan terhadap orang-orang yang baru saja tiba dari Meksiko dan Amerika Serikat yang terindikasi gejala flu.

Seperti diberitakan Reuters, Minggu (26/4/2009), pemerintah China telah mengeluarkan peringatan darurat dan meminta warganya yang baru saja pulang dari Meksiko dan AS melapor jika mengalami gejala seperti flu. Departemen Kesehatan dan Departemen Pertanian juga terus memantau perkembangan penyebaran virus ini.

Sedangkan Singapura terus memantau dan meminta seluruh petugas kesehatan waspada jika terjadi kasus yang mencurigakan. Pemerintah juga menyarankan warganya yang dalam seminggu terakhir baru pulang dari Meksiko dan Texas serta California segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala yang menyerupai flu.

Selain itu warga juga diminta membatasi kunjungan ke Meksiko dan AS. "Yang mengkhawatirkan adalah banyak penderita yang sebelumnya tidak pernah melakukan kontak dengan peternakan maupun babi. Artinya penularan dari orang ke orang sangat bisa terjadi," ujar Menkes Singapura Khaw Boon Wan.

Sementara itu Vietnam telah meluncurkan sistem pengawasan penyakit untuk mendeteksi kasus-kasus yang mencurigakan. Pemerintah Vietnam juga telah berkoordinasi dengan WHO untuk mencari informasi tentang penyakit tersebut dan cara-cara pencegahannya.

Korea Selatan bahkan telah mengkarantina dan mengecek setiap orang yang baru datang dari Meksiko dan AS. Hal serupa diberlakukan untuk daging babi impor dari kedua negara tersebut.

Di Hong Kong, pemerintah melakukan pengawasan terhadap titik-titik perbatasan. Orang-orang yang kedapatan mengalami gejala seperti flu babi dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa lebih jauh.

Di Jepang, petugas Bandara Narita yang terletak di sebelah timur Tokyo mengecek suhu badan setiap orang yang baru datang dari Meksiko. Pemerintah juga memeriksa setiap babi impor yang hidup.

Kementerian Luar Negeri Jepang juga mengeluarkan nasehat (advisory) agar warga yang hendak pergi ke Meksiko mempertimbangkannya kembali jika tidak benar-benar perlu.

Di Filipina, pemerintah meningkatkan pengawasan di pelabuhan untuk mencegah masuknya daging babi impor dari AS dan Meksiko. Mereka juga menyerukan agar dilakukan vaksinasi rutin terhadap peternakan babi.

Adapun di Malaysia, orang-orang yang menuju dan pulang dari Meksiko diperiksa kesehatannya.

Di Indonesia sendiri, Departemen Kesehatan telah mengambil berbagai langkah antisipatif dan berkoordinasi dengan WHO serta Departemen Peternakan dan Departemen Pertanian. Namun sejauh ini belum ada pemeriksaan dan karantina yang dilakukan terhadap warga yang baru datang dari Meksiko dan AS.

Flu babi jenis baru yang merupakan kombinasi antara flu burung, flu babi, dan flu manusia ini telah merenggut 81 nyawa dan menginfeksi lebih dari 1.300 orang di Meksiko. Flu ini juga telah menjalar ke AS dan menginfeksi 11 orang dan diduga telah pula merambah Selandia Baru.

WHO telah memperingatkan semua negara di seluruh dunia agar waspada terhadap kemungkinan munculnya pandemi global. Pandemi flu terakhir kali terjadi pada tahun 1968 saat flu 'Hong Kong' menewaskan sekitar 1 juta orang di seluruh dunia. (sho/irw)
 

 
 
  Email Arsip Print Arsip
 
2 Comments >>     (Anda harus melakukan login dahulu agar dapat memberi komentar)
 
login
Username
Password

Registrasi   |  Lupa Password
line

 Members:  402
Online:  2
Counter:  776123
IP:  3.138.141.202
 
Alumni Kita


Wenyanti
 
home   |  profil   |  berita   |  artikel   |  agenda   |  saran
Copyright © 2009 Ilumni Falkutas Kedokteran Universitas Tarumanagara - All rights reserved.